Jumat, 31 Januari 2014

LAPORAN STUDI WISATA

   LAPORAN
STUDI WISATA KE SEMARANG
TANGGAL 7 JANUARI 2014








Disusun oleh :
SITI KHOERIYAH (5597)



MADRASAH ALIYAH NEGERI GODEAN
KABUPATEN SLEMAN
YOGYAKARTA
2014

  Halaman pengesahan
Laporan studi perusahaan ke semarang ini telah di teliti dan di nyatakan sesuai dengan standar yang telah di tentukan pada :
Hari                 :
Tanggl             :

Di nyatakan memenuhi standar oleh :


Wali kelas XI IPA 1                                                                                                                pembimbing
              

                                      
Retno suyatmi, S.Si                                                                                                                Siman , S.pd
NIP.197907242011012005                                           NIP.196710162000031001
                                                                                      




Mengetahui,
Kepala MAN Godean



Drs.Binuriddin
NIP.195908051993031002











MOTTO

1.                    Mau berfikir dan kerja keras adalah pondasi dalam meraih sukses.
2.                    Positif tingking menjadikan pemikiran lebih terbuka.
3.                    Jujur adalah salah satu kriteria orang sukses.
4.                    Kesuksesan selalu mendampingi orang yang pantang menyerah dan selalu 
   mengambil kesempatan yang ada.





















KATA PENGANTAR

Segala puji bagi ALLAH SWT yang telah memberikan rahmat dan karuiaNya , sehingga penyusunan laporan studi wisata ke Semarang ini dapat saya selesaikan .
Laporan ini disusun sebagai salah satu syarat kenaikan kelas pada kelas XI ini. Laporan ini bertujuan sebagai laporan tertulis dari hasil kunjungan kami ke perusahaan dan objek wisata lain di Semarang .
Ucapan terimakasih saya ucapkan kepada :
1.                 Bpk kepala sekolah Drs.Binuriddin sebagai penanggung jawab dar kegiatan  ini.
2.                 Guru-guru panitia program ini .
3.                 Bpk Siman ,S.pd sebagai pendamping yang sudah membimbing dalam pembuatan laporan ini.
Penyusun menyadari bahwa laporan ini masih banyak kekurangan . Oleh karena itu , penyusun mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar laporan ini menjadi lebih baik . penyusun juga megharapkan agar laporan ini dapat bermanfaat bagi pihak-pihak yang membutuhkan terutama adik-adik kelas kami yang kelak akan menyusun laporan seperti ini juga.




                                                                                                                  Godean ,Januari 2014


                                                                                                                                                                             
                                                                                      



DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.............................................................................................I
HALAMAN PENGESAHAN...............................................................................II
MOTTO.............................................................................................................III
DAFTAR ISI......................................................................................................V
KATA PENGANTAR..........................................................................................IV
BAB I PENDAHULUAN
A.    Latar belakang masalah.............................................................................1
B.    Maksud dan tujuan.....................................................................................1
C.                   Waktu pelaksanaan.........................................................................1
BAB II PELAKSANAAN KEGIATAN STUDI PERUSAHAAN
A.                  Rawa pening.....................................................................................2
B.                   Pabrik teh botol sosro......................................................................3
C.                   Masjid agung Jawa tengah..............................................................4
BAB III PENUTUP
A.                  Kesimpulan.......................................................................................9
B.                   Saran-saran....................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................11.
LAMPIRAN-LAMPIRAN..................................................................................12.










BAB I
PENDAHULUAN
A.                  Latar belakang masalah
Dalam rangka menambah pengetahuan, wawasan tentang kewirausahaan, dan sebagai persyaratan dalam kenaikan kelas XI , maka MAN Godean mengadakan kegiatan study tour .

B.              Maksud dan tujuan
1.                    Meningkatkan kebersamaan ukhuwah islamiyah.
2.                    Menambah wawasah tentang kewirausahaan .
3.                    Sebagai sarana penghibur dari kegiatan belajar mengajar yang membuat jenuh  dan
4.                    Mendapat pengetahuan tentang kisah sukses sebuah perusahaan.

C.              Waktu pelaksanaan
  No
hari / tanggal
Waktu
Kegiatan
1
Selasa,7 januari 2014

Jam 07.00 WIB

Jam 10.00 WIB

Jam 17.00 WIB

Jam 22.00 WIB

Jam 00.00 WIB
Jam 00.30 WIB
Berangkat ke Ambarawak

sampai Rawa pening , tour dan makan siang
kunjungan di masjid agung Jawa tengah
pulang ke Yogyakarta

mampir di pusat oleh-oleh
sampai MAN godean



BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN STUDI PERUSAHAAN
A.                  Rawa pening
Kunjungan pertama di semarang adalah tempat wisata kampung rawa . Di tempat ini kami semua di suguhi pemandangan yang indah dan masih asri , selain itu kami juga bisa berkeliling menggunakan perahu dan sampai di rawa pening.
Rawa Pening ("pening" berasal dari "bening") adalah danau sekaligus tempat wisata air di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Dengan luas 2.670 hektare ia menempati wilayah Kecamatan Ambarawa, Bawen, Tuntang, dan Banyubiru. Rawa Pening terletak di cekungan terendah lereng Gunung Merbabu, Gunung Telomoyo, dan Gunung Ungaran.
Danau ini mengalami pendangkalan yang pesat. Pernah menjadi tempat mencari ikan, kini hampir seluruh permukaan rawa ini tertutup eceng gondok. Gulma ini juga sudah menutupi Sungai Tuntang, terutama di bagian hulu. Usaha mengatasi spesies invasif ini dilakukan dengan melakukan pembersihan serta pelatihan pemanfaatan eceng gondok dalam kerajinan, namun tekanan populasi tumbuhan ini sangat tinggi.
Menurut legenda, Rawa Pening terbentuk dari muntahan air yang mengalir dari bekas cabutan lidi yang dilakukan oleh Baru Klinthing. Cerita Baru Klinthing yang berubah menjadi anak kecil yang penuh luka dan berbau amis sehingga tidak diterima masyarakat dan akhirnya ditolong janda tua ini sudah berlalu.
Rawa ini digemari sebagai obyek wisata pemancingan dan sarana olahraga air. Namun akhir-akhir ini, perahu nelayan bergerak pun sulit.

B.    Pabrik teh botol sosro Semarang
Setelah berkunjung ke kampung rawa dan makan siang di sana , tujuan selanjut nya adalah perusahaan minuman PT. SOSRO cabang ungaran . Di tempat ini kami di perkenalkan tentang sejarah , produk dan bahan dari pembuatan produk PT.sinar sosro.
PT. Sinar Sosro adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang minuman ringan, terutama yang berbahan dasar teh. PT Sinar Sosro merupakan perusahaan minuman teh siap minum dalam kemasan botol yang pertama di Indonesia dan di dunia. Perusahaan ini memproduksi minuman teh dalam botol yang bernama Teh Botol, Joy Green Tea, Fruit Tea, dll.
1.                    Sejarah
Pembentukan perusahaan Sosro tidak lepas dari sejarah terciptanya Teh Botol yang diciptakan oleh keluarga Sosrodjojo. Tahun 1940, Keluarga Sosrodjojo memulai usahanya di sebuah kota kecil bernama Slawi di Jawa Tengah. Pada saat memulai bisnisnya, produk yang dijual adalah teh kering dengan merek Teh Cap Botol dimana daerah penyebarannya masih di seputar wilayah Jawa Tengah. Tahun 1953, Keluarga Sosrodjojo mulai memperluas bisnisnya dengan merambah ke ibukota Jakarta untuk memperkenalkan produk Teh Cap Botol yang sudah sangat terkenal di daerah Jawa Tengah. Perjalanan memperkenalkan produk Teh Cap Botol ini dimulai dengan melakukan strategi CICIP RASA (product sampling) ke beberapa pasar di kota Jakarta. Awalnya, datang ke pasar-pasar untuk memperkenalkan Teh Cap Botol dengan cara memasak dan menyeduh teh langsung di tempat. Setelah seduhan tersebut siap, teh tersebut dibagikan kepada orang-orang yang ada di pasar. Tetapi cara ini kurang berhasil karena teh yang telah diseduh terlalu panas dan proses penyajiannya terlampau lama sehingga pengunjung di pasar yang ingin mencicipinya tidak sabar menunggu. Cara kedua, teh tidak lagi diseduh langsung di pasar, tetapi dimasukkan kedalam panci-panci besar untuk selanjutnya dibawa ke pasar dengan menggunakan mobil bak terbuka. Lagi-lagi cara ini kurang berhasil karena teh yang dibawa, sebagian besar tumpah dalam perjalanan dari kantor ke pasar. Hal ini disebabkan pada saat tersebut jalanan di kota Jakarta masih berlubang dan belum sebagus sekarang. Akhirnya muncul ide untuk membawa teh yang telah diseduh di kantor, dikemas kedalam botol yang sudah dibersihkan. Ternyata cara ini cukup menarik minat pengunjung karena selain praktis juga bisa langsung dikonsumsi tanpa perlu menunggu tehnya dimasak seperti cara sebelumnya. Pada tahun 1969 muncul gagasan untuk menjual teh siap minum (ready to drink tea) dalam kemasan botol, dan pada tahun 1974 didirikan PT SINAR SOSRO.

2.                    Cabang
PT. Sinar Sosro memiliki 10 pabrik yang tersebar di Indonesia, yaitu di Cakung (Jakarta Timur), Tambun dan Cibitung (Jawa Barat), Pandeglang (Banten), Serdang, Ungaran (Jawa Tengah), Gresik dan Mojokerto (Jawa Timur), Bali, dan Palembang, (Sumatera Selatan).Adapun Bahan baku teh untuk PT. Sinar Sosro berasal dari perkebunan teh Gunung Rosa (Cianjur), Gunung Manik (Cianjur), Gunung Cempaka (Cianjur), Gunung Satria (Garut), daerah Neglasari (Garut), daerah Cukul (Pangelengan), dan daerah Sambawa (Tasikmalaya).
Setelah di perkenalkan tentang PT. Sinar sosro , di akhir kunjungan kami PT.Sinar sosro memberi sovenir berupa produk-produk nya .







C.    Masjid agung jawa tengah
Kunjungan wisata di Semarang yang terakhir adalah masjid agung Jawa tengah . Masjid Agung Jawa Tengah adalah masjid yang terletak di Semarang, provinsi Jawa Tengah, Indonesia.
1.                    Sejarah
Masjid ini mulai dibangun sejak tahun 2001 hingga selesai secara keseluruhan pada tahun 2006. Masjid ini berdiri di atas lahan 10 hektar. Masjid Agung diresmikan oleh Presiden Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono pada tanggal 14 November 2006. Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) merupakan masjid provinsi bagi provinsi Jawa Tengah.
Keberadaan bangunan masjid ini tak lepas dari Masjid Besar Kauman Semarang. Pembangunan MAJT berawal dari kembalinya tanah banda (harta) wakaf milik Masjid Besar Kauman Semarang yang telah sekian lama tak tentu rimbanya. Raibnya banda wakaf Masjid Besar Kauman Semarang berawal dari proses tukar guling tanah wakaf Masjid Kauman seluas 119.127 ha yang dikelola oleh BKM (Badan Kesejahteraan Masjid) bentukan Bidang Urusan Agama Depag Jawa Tengah. Dengan alasan tanah itu tidak produktif, oleh BKM tanah itu di tukar guling dengan tanah seluas 250 ha di Demak lewat PT. Sambirejo. Kemudian berpindah tangan ke PT. Tensindo milik Tjipto Siswoyo.
Hasil perjuangan banyak pihak untuk mengembalikan banda wakaf Masjid Besar Kauman Semarang itu ahirnya berbuah manis setelah melalui perjuangan panjang. MAJT sendiri dibangun di atas salah satu petak tanah banda wakaf Masjid Besar Kauman Semarang yang telah kembali tersebut.
Pada tanggal 6 juni 2001 Gubernur Jawa Tengah membentuk Tim Koordinasi Pembangunan Masjid Agung Jawa Tengah untuk menangani masalah-masalah baik yang mendasar maupun teknis. Berkat niat yang luhur dan silaturahmi yang erat, dalam waktu kerja yang amat singkat keputusan-keputusan pokok sudah dapat ditentukan : status tanah, persetujuan pembiayaan dari APBD oleh DPRD Jawa Tengah, serta pemiilhan lahan tapak dan program ruang.
Kemudian pembangunan masjid tersebut dimulai pada hari Jumat, 6 September 2002 yang ditandai dengan pemasangan tiang pancang perdana yang dilakukan Menteri Agama Ri, Prof. Dr. H. Said Agil Husen al-Munawar, KH. MA Sahal Mahfudz dan Gubernur Jawa Tengah, H. Mardiyanto. Pemasangan tiang pancang pertama tersebut juga dihadiri oleh tujuh duta besar dari Negara-negara sahabat, yaitu Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Qatar, Kuwait, Mesir, Palestina, dan Abu Dabi. Dengan demikian mata dan perhatian dunia internasional pun mendukung dibangunnya Masjid Agung Jawa Tengah tersebut.
MAJT diresmikan pada tanggal 14 November 2006 oleh Presiden RI Susilo Bambang Yudoyono. Masjid dengan luas areal tanah 10 Hektar dan luas bangunan induk untuk shalat 7.669 meter persegi secara keseluruhan pembangunan Masjid ini menelan biaya sebesar Rp 198.692.340.000.
Meskipun baru diresmikan pada tanggal 14 Nopember 2006, namun masjid ini telah difungsikan untuk ibadah jauh sebelum tanggal tersebut. Masjid megah ini telah digunakan ibadah shalat jum’at untuk pertama kalinya pada tanggal 19 Maret 2004 dengan Khatib Drs. H. M. Chabib Thoha, MA, (Kakanwil Depag Jawa Tengah)
2.                    Arsitektur
Masjid Agung Jawa Tengah dirancang dalam gaya arsitektural campuran Jawa, Islam dan Romawi. Diarsiteki oleh Ir. H. Ahmad Fanani dari PT. Atelier Enam Jakarta yang memenangkan sayembara desain MAJT tahun 2001. Bangunan utama masjid beratap limas khas bangunan Jawa namun dibagian ujungnya dilengkapi dengan kubah besar berdiameter 20 meter ditambah lagi dengan 4 menara masing masing setinggi 62 meter ditiap penjuru atapnya sebagai bentuk bangunan masjid universal Islam lengkap dengan satu menara terpisah dari bangunan masjid setinggi 99 meter.
Gaya Romawi terlihat dari bangunan 25 pilar dipelataran masjid. Pilar pilar bergaya koloseum Athena di Romawi dihiasi kaligrafi kaligrafi yang indah, menyimbolkan 25 Nabi dan Rosul, di gerbang ditulis dua kalimat syahadat, pada bidang datar tertulis huruf Arab Melayu “Sucining Guno Gapuraning Gusti“.
Masjid Agung Jawa Tengah ini, selain disiapkan sebagai tempat ibadah, juga dipersiapkan sebagai objek wisata religius. Untuk menunjang tujuan tersebut, Masjid Agung ini dilengkapi dengan wisma penginapan dengan kapasitas 23 kamar berbagai kelas, sehingga para peziarah yang ingin bermalam bisa memanfaatkan fasilitas.
Daya tarik lain dari masjid ini adalah Menara Al Husna atau Al Husna Tower yang tingginya 99 meter. Bagian dasar dari menara ini terdapat Studio Radio Dais (Dakwah Islam). Sedangkan di lantai 2 dan lantai 3 digunakan sebagai Museum Kebudayaan Islam, dan di lantai 18 terdapat Kafe Muslim yang dapat berputar 360 derajat. Lantai 19 untuk menara pandang, dilengkapi 5 teropong yang bisa melihat kota Semarang. Pada awal Ramadhan 1427 H lalu, teropong di masjid ini untuk pertama kalinya digunakan untuk melihat Rukyatul Hilal oleh Tim Rukyah Jawa Tengah dengan menggunakan teropong canggih dari Boscha3.        Fasilitas
Di dalam area MAJT terdapat Menara Asma Al-Husna Setinggi 99 Meter terdiri dari : lantai 1 untuk Studio Radio DAIS MAJT, lantai 2 untuk museum Perkembangan Islam Jawa Tengah, Lantai 18 rumah makan berputar, lantai 19 Gardu pandang kota Semarang dan lantai 19 Tempat rukyat al-hilal.
Area serambi Masjid Agung Jawa Tengah dilengkapi 6 payung raksasa otomatis seperti yang ada di Masjid Nabawi, Tinggi masing masing payung elektrik adalah 20 meter dengan diameter 14 meter. Payung elektrik dibuka setiap shalat Jumat, Idul Fitri dan Idul Adha dengan catatan kondisi angin tidak melebihi 200 knot, namun jika pengunjung ada yang ingin melihat proses mengembangnya payung tersebut bisa menghubungi pengurus masjid.
MAJT memiliki koleksi Al Quran raksasa berukuran 145 x 95 cm². Ditulis tangan oleh Drs. Khyatudin, dari Pondok Pesantren Al-Asyariyyah, Kalibeber, Mojotengah, Wonosobo. Lokasi berada di dalam ruang utama tempat shalat. Beduk raksasa berukuran panjang 310 cm, diameter 220 cm. Merupakan replika beduk Pendowo Purworejo. Dibuat oleh para santri pondok pesantren Alfalah, Tinggarjaya, Jatilawang, Banyumas, asuhan KH Ahmad Sobri, menggunakan kulit lembu Australia.
Tongkat khatib MAJT merupakan tongkat pemberian Sultan Hasanal Bolkiah dari Brunei DarusalaM


BAB III
PENUTUP
A.                  Kesimpulan
Setelah melakukan studi tour ke semarang dan mengunjungi beberapa tempat wisata di sana , penyusun dapat menyimpulkan bahwa banyak sekali hal-hal yang belum kita ketahui . Dengan kunjungan ini lebih banyak pengetahuan dan wawasan yang di dapat oleh penyusun dan teman- teman lain yang mengikuti kegiatan ini .
Dengan adanya kegiatan ini pula penyusun dapat menggali nilai dan ilmu dari objek- ojek wisata yang di kunjungi dan insyaallah ilmu yang di dapat dari kegiatan ini akan bermanfaat untuk masa depan.
B.           SARAN
Untuk keseluruhan tempat wisata yang kita kunjungi perlu adanya peningkatan mutu dari apa yang sudah ada supaya tempat-tempat wisata tersebut bisa di kunjungi lebih banyak pengunjung lagi.







DAFTAR PUSTAKA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Design by FThemes | Blogger Theme by Lasantha - Premium Blogger Templates
NewBloggerThemes.com